Kalibrasi merupakan proses pemeriksaan pengaturan akurasi dari alat ukur dengan cara membandingkannya dengan alat standar atau yang biasa disebut calibrator. Kalibrasi pada dasarnya memiliki dua tujuan yaitu untuk memeriksa keakurasian instrumen dan menentukan ketertelusuran pengukuran.
Bagi industri manufaktur, proses pengukuran pada alat haruslah mendapatkan hasil yang akurat untuk menjaga kualitas produk. Namun, keakuratan alat ukur pasti akan menurun dari waktu ke waktu, baik disebabkan oleh aliran listrik, tumpahan minyak, dan lainnya. Kunci keakurasian hasil pengukuran terletak pada ‘kesehatan’ alat ukurnya. Untuk itu, perlunya kalibrasi alat ukur untuk mendapatkan hasil yang akurat
Apakah perusahaan Anda termasuk perusahaan yang menjunjung tinggi kualitas produk? Jika jawabannya IYA, maka perusahaan harus melakukan kalibrasi teratur sesuai jangka waktu kalibrasi masing-masing alat. Perusahaan juga dapat meminta saran mengenai waktu yang tepat untuk melakukan kalibrasi peralatan dan instrumentasi, dari laboratorium yang sudah terkualifikasi.
Perusahaan tentunya meminimalisir risiko kecelakaan kerja maupun risiko penurunan kualitas produk. Biaya dan risiko pada alat ukur yang tidak dikalibrasi jauh lebih besar daripada biaya untuk mengkalibrasi alat ukur. Perusahaan yang memiliki reputasi baik, melakukan kalibrasi secara teratur.
Kalibrasi dapat meningkatkan keakuratan alat ukur. Alat ukur yang akurat dapat memberikan informasi yang sesuai terhadap status kualitas produk.